Minggu, 30 Juni 2013

Teknologi Pembelajaran

A.                Pengertian Teknologi dan Media
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu, “technologia” Techne = keahlian atau kerajinan dan Logia = mengatakan. Jadi, tteknologi adalah istilah umum yang berhubungan dengan pengetahuan dan penggunaan peralatan dan keahlian.
“Application of knowledge to the practical aims of human life or to changing and manipulating the human environment”
B.                 Pengertian Teknologi Pembelajaran
·         Teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar (AECT, 1994).
·         Teknologi untuk belajar adalah pola belajar dan mengajar spesifik yang yang menyediakan contoh-contoh secara andal untuk mencapai belajar yang efektif.
“Instructional media encompasses all the materials and physical means an instructor might use to implement instruction and facilitate students' achievement of instructional objectives“
C.                Pengertian Media  Pembelajaran
·         Dalam perkembangan awalà berkisar guru, kapur tulis, dan buku paket
·         Peralatan fisik untuk menyajikan pembelajaran kepada peserta didik
·         Semua peralatan fisik dan materi yang digunakan oleh instrukturdalam melaksanakan pembelajaran dan menfasilitasi tercapainya tujuan pembelajaran
D.                Adapun beberapa Istilah yang berhubungan, yaitu:
·         Alat Indera (Mata, telinga, dsb)
·         Stimulus (Kata lisan, Gambar, Buku, dsb)
·         Alat Indera Komunikasi (Visual, audio, Peraba, dsb)
·         Peralatan Fisik (Audio, Visual, Teks, Video, dsb)
E.                 Pengaruh Media Terhadap Pembelajaran
Semua peralatan fisik dan materi yang digunakan oleh instruktur dalam melaksanakan pembelajaran dan menfasilitasi tercapainya tujuan pembelajaran. Media hanyalah kendaraan untuk menyampaikan pembelajaran tetapi tidak berdampak pada prestasi belajar (Clark, 2005). Media diibaratkan seperti mobil truk yang mengangkut bahan makanan, tapi tidak berpengaruh pada nutrisi. Berbeda dengan Kozma (1991) media  berkontribsi pada hasil belajar. Media dapat menarik perhatian, meningkatkan minat belajar, menciptakan iklim belajar menfasilitasi terbangunnya pandangan baru  (Scanlan, 2012).
F.                 Perbedaan Istilah dalam Media Pembelajaran
·         TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Media pembelajaran yang dipandang sebagai segala bentuk peralatan fisik merupakan bagian kecil dari teknologi pembelajaran sebagai disiplin ilmu à desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi  teknologi dan sumber belajar
·         SUMBER BELAJAR

Persamaanà ketika media berfungsi sebagai sumber untuk membantu individu dalam proses pembelajaran.
Perbedaanà ketika media berfungsi sebagai peralatan fisik saja.
·         ALAT PERAGA
Alat peraga lebih khusus dari media pembelajaran karena berfungsi hanya untuk memperagakan materi pelajaran yang bersifat abstrak.
G.                Pentingnya Media Pembelajaran
1.      Meningkatkan Mutu Pembelajaran
2.      Tuntutan Paradigma Baru
3.      Kebutuhan Pasar
4.      Visi Pendidikan Global

H.                Fungsi dan kegunaan Media Pembelajaran
      Fungsi Media
  1. Sebagai sumber belajarà mencakup pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan
  2. Pemberi arti à  kamus, gloasari,  wikipedia, simbol, rumus.
  3. Fungsi manipulatif à benda yg terlalu besar, kecil, abstrak,  jauh, lama dapat dimanipulasi
  4. Fungsi fiksatif à kemampuan utk merekam kejadian lama dan menampilkan kembali.
  5. Fungsi distributif à audiovisual, televisi, terlekonferens, radio, dsb.
  6. Fungsi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
      Kegunaan Media
  1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistik
  2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
  3. Dapat mengatasi sifat pasif siswa
  4. Membangkitkan gairah belajar
  5. Membangun interaksi (guru dengzan siswa dan siswa dgn siswa)
I.                   Karakteristik
Visual, Cetak, Audio, Video, Komputer, Multimedia, dan Intra/Internet
J.                  Klasifikasi Media Pembelajaran
1.      Berdasarkan Ciri Fisik
Dua Dimensi, Tiga Dimensi, Media Bergerak, dan Media Tidak Bergerak
2.      Berdasarkan Unsur Pokok
Audio, Visual, Audio Visual, Audio Bergerak, Audio Tidak Bergerak Visual, Audio Semi Bergerak, Visual Tidak Bergerak, Visual Bergerak, Jaringan, dan Media Cetak.
3.      Berdasarkan Pengalaman Belajar
4.      Berdasarkan Penggunaan
a.       Jumlah Pengguna
a)      Penggunaan secara individu oleh peserta didik: Lab, Pengajaran Terprogram, Buku Teks, Gambar-gambar, dsb.
b)      Penggunaan secar kelompok: Film, Radio, Slide, dsb.
c)      Secara Massal: Televisi, Radio, Film, Internet, dsb
b.      Cara Penggunaan
a)      Media Tradisional atau Kovensional: Peta, Penggaris, Spidol, dsb.
b)      Media Modern: Komputer, TV Kabel, Cyber, Satelit, dsb.

K.                Strategi-strategi yang memadukan media pembelajaran
1.      Model Presentasi
Presentasi adalah praktIk memperlihatkan dan menjelaskan isi dari suatu topik kepada audiens atau peserta didik (Wikipedia, 2012:1)
KELEBIHAN
a.       Hanya dilakukan sekali untuk seluruh peserta didik (pemelajar)
b.      Pemelajar dapat menggunakan strategi mencatat untuk menangkap informasi
c.       Dapat menjadi sumber informasi berkualitas
d.      Dapat dilakukan oleh pebelajar dan pemelajar.
KEKURANGAN
a.       Sulit diikuti oleh beberapa peserta (tergantung gaya belajar dan jenis kecerdasan)
b.      Berpotensi membosankan
c.       Kesulitan mencatat hal-hal yang penting
d.      Kesesuaian umur: pemelajar yang berusia muda mungkin mengalami kesulitan mengikuti presentasi yang panjang.
Langkah-langkah Presentasi
  1. Memilih topik yang menarik
  2. Menentukan Tujuan
  3. Mengumpulkan informasi
  4. Mengembangkan garis-garis besar yang ingin disampaikan
  5. Memilih alat bantu
  6. Memilih judul, kata, frase, klausa, atau kalimat (to the point, dekriptif, menarik, membuat gambar, menyenangkan)
  7. mempraktekkan
2.      Model Diskusi
Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998
KELEBIHAN
a.       Pemelajar menjadi lebih kreatif 
b.      Membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan
c.       melatih pemelajar mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal
d.      Melatih pemelajar menghargai pendapat orang lain
KEKURANGAN
a.       Hanya dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara
b.      Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur
c.       Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan
d.      Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosionalyang tidak terkontrol
Jenis-jenis Diskusi
  1. Diskusi Kelas
  2. Diskusi kelompok kecil
  3. Simposium (Berbegai sudut pandang berdasarkan keahlian)
  4. Diskusi Panel (membahas suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa  panelis.
Langkah-langkah Diskusi
a.       LANGKAH PERSIAPAN:  merumuskan tujuan, menetukan jenis diskusi, menetapkan masalah yang akan dibahas, mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi
b.      PELAKSANAAN DISKUSI: Memeriksa segala persiapan, memberikan pengarahan, melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main, memberikan kesempatan kepada peserta, mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan.
c.       MENUTUP DISKUSI: Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan, Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta.
3.      Model Demonstarsi
Demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.
KELEBIHAN
a.       Menghindari Verbalisme karena langsung menyaksikan pertunjukkan
b.      Pemelajar tidak hanya mendengar  tetapi juga melihat secara langsung
c.       Pemelajar akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.
KEKURANGAN
a.       Memerlukan persiapan yang lebih matang sehingga dapat memakan waktu yang banyak
b.      Memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai
c.       Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan khusus.
Langkah-langkah
a.       LANGKAH PERSIAPAN
Merumuskan tujuan, persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan, lakukan uji coba demonstrasi
b.      PEMBUKAAN:
Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan, kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa, kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa
c.       PELAKSANAAN DEMONSTRASI:
Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir, Ciptakan suasana yang menyejukkan, Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi, Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut,
d.      PENUTUP:
Memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran
4.      Model Tutorial
Tutorial is a method of transferring knowledge and may be used as a part of a learning process. More interactive and specific than a book or a lecture; a tutorial seeks to teach by example and supply the information to complete a certain task.
KELEBIHAN
a.       Bekerja Mandiri: mengembangkan keterampilan yang mumpuni
b.      Mengukur sendiri kemajuan: bekerja berdasarkan tingkat kemajuan
c.       Dapat menjangkai pemelajar secara individu
KEKURANGAN
a.       Berpotensi membosankan: terjadi beberapa pengulangan
b.      Menimbulkan rasa frustrasi
c.       Tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak ada panduan: tergantung pada panduan.
5.      Model Latihan
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memeperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat/inisiatif siswa untuk berpiki, maka hendaknya guru/pengajar memperhatikan tingkat kewajaran dari metode Drill.
·         Latihan, wajar digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik, seperti menulis, permainan, pembuatan, dan lain-lain.
·         Untuk melatih kecakapan mental, misalnya perhitungan penggunaan rumus-rumus, dan lain-lain.
·         Untuk melatih hubungan, tanggapan, seperti penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan lain-lain.
·         Untuk melatih hubungan, tanggapan, seperti penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan lain-lain.
Prinsip dan Petunjuk menggunakan metode Drill
  1. Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.
  2. Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis, mula-mula kurang berhasil, lalu diadakan perbaikan untuk kemudian bisa lebih sempurna.
  3. Latihan tidak perlu lama asal sering dilaksanakan.
  4. Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.
  5. Proseslatihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang essensial dan berguna.
6.      Model Praktik
Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya.
·         Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat.
·         Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat
·         Memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya.
·         Sifat metode praktIk adalah pengembangan keterampilan.
7.      Model Permainan
Suatu pendekatan mengajar yang menggunakan permainan sebgai peralatan mengjar. Tujuannya adalah untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, meningkatkan motivasi dan mengembangkan taktik dan strategi berpikir serta  pemerolehan keterampilan. 
KELEBIHAN
a.       Meningkatkan keterlibatan peserta didik
b.      Dapat disesuai dengan tujuan belajar
c.       Menjangkau beragam suasana: seluruh kelas atau kegiatan individu
d.      Menarik perhatian peserta didik pada topik-topik yang spesifik.
KEKURANGAN
a.       Memancing suasana kompetisi jika tidak diarahkan dapat menimbulkan konflik
b.      Menyulitkan bagi peserta didik yang lamban dan tidak terbiasa
c.       Memerlukan biaya yang banyak untuk beberapa permaian
d.      Dapat menimbulkan niat yang salah arah: tujuan untuk menang sehingga mengurangi esensi belajar. 
8.      Model Simulas
Cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya.
KELEBIHAN
a.       Dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak
b.      Mengembangkan kreativitas siswa
c.       memupuk keberanian dan percaya diri siswa
d.      Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis
e.       dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.
KEKURANGAN
a.       Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan
b.      Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan
c.       Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
Jenis-jenis Simulasi
  1. Sosidrama: Menyelesaikan masalah sosial: Kenakln Rmj
  2. Psikodrama: bermain peran ttg masalah psikologis: Diri
  3. Bermain peran: menciptakan peristiwa aktual, sejarah,
  4. Peer teaching:  teman sejawat
  5. Simulasi game: berkompetisi untuk meraih sesuatu
Langkah-langkah Simulasi
a.       LANGKAH PERSIAPAN:  menetapkan topik & tujuan, memberikan gambaran masalah, menetapkan pemain, kesempatan bertanya
b.      PELAKSANAAN SIMULASI: memainkan peran,  siswa mengikuti dgn penuh perhatian, guru membantu siswa yg sulit, dihentikan pada saat puncak.
c.       MENUTUP : mendiskusikan, menyimpulkan.
9.      Model Kooperatif
Strategi pengelompokkan di mana para siswa bekerja sama untuk saling mendapat keuntungan dari potensi belajar anggota lainnya.
KELEBIHAN
a.       Manfaat Belajar dari beragam kemampuan
b.      Dapat bersifat formal atau informal berdasarkan kebutuhan belajar
c.       Kesempatan belajar dengan keragaman dapat berlaku dalam jangka panjang
d.      Seluruh area konten dapat disertakan dalam belajar kelompok.
KEKURANGAN
a.       Keterbatasan ukuran kelompok: harus dalam kelompok kecil
b.      Berpotensi berlebihan digunakan sehingga efektivitasnya menjadi berkurang
c.       Keterbatan anggota kelompok  jika hanya dilihat berdasarkan kemampuan yang sama yang dikelompokkan sama.
Prinsip-prinsip
a.       Peran anggota kelompok sebagai bagian dari keseluruhan tim
b.      Keterlibatan interaktif di antara anggota kelompok
c.       Akuntabilitas individual dan kelompok
d.      Anggota yang memiliki keterampilan antara personal dan kepemimpinan
e.       Kemampuan memahami belajar personal dan fungsi kelompok
10.  Model Penemuan
Menggunakan pendekatan induktif atau penyelidikan untuk belajar; strategi ini menyajikan masalah untuk diselesaikan melalui percobaan dan kesalahan (Trial and Error).
KELEBIHAN
a.       Keterlibatan siswa pada semua jenjang pengetahuan
b.      Dapat menggunakan langkah-lngkah dan prosedur sebelumnya untuk mendapat pengetahuan baru
c.       Peserta didik dapat mengendalikan proses pembelajaran yang dilakukan sendiri
KEKURANGAN
a.       Memakan waktu lama baik di dalam kelas maupun di luar ruang kelas
b.      Perencanaan melibatkan seluruh komponen masalah yang mungkin terjadi pada siswa
c.       Dapat mengakibatkan salah pengertian tentang suatu konten yang dipelajari.
Prinsip-prinsip
  1. Tidak selalu lebih baik membiarkan mereka sendiri untuk menemukan tanpa arahan dan pembinaan yang jelas. 
  2. Perlu ada panduan sistematis yang dapat merngarahkan penemuan peserta didik
  3. Mengintegrasikan model perancah (scaffolding) yakni membangun pengetahuan berdasarkan pengetahuan sebelumnya
  4. Yakinkan bahwa peserta didik telah mengetahui pengetahuan dan keterampilan sebelumnya  untuk dapat mengarahkan pada pengetahuan dan keterampilan baru.
11.  Model Penyelesaian Masalah
Metode pemecahan masalah bukan hanya sekadar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan
KELEBIHAN
a.       Peserta didik terlibat secara aktif dalam pengalaman belajar dunia nyata
b.      Hubungan antara pengetahuan dan keterampilan menjadi semakin jelas
c.       Tingkat kerumitan masalah bisa dikendalikan, dapat memperkenalkan lebih banyak isu
KEKURANGAN
a.       Sulit menciptakan masalah yang betul-betul berkualitas
b.      Membutuhkan lebih banyak kontrol tentang usia dan pengalaman siswa
c.       Memakan waktu lama untuk penyelesaian masalah
d.      Harus menanyakan ulang kepada siswa tentang apa yang telah dilakukan dan diselesaikan.
Langkah-langkah
  1. Ada masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari siswa sesuai dengan taraf kemampuannya
  2. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
  3. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
  4. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut
  5. Menarik kesimpulan
L.     Pemilihan media harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a.       Tujuan
b.      Keterpaduan
c.       Keadaan peserta didik
d.      Ketersediaan media
e.       Mutu teknis
f.       Biaya.
M. Prinsip memilih media pembelajaran
a.       Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b.      Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
c.       Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
d.      Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan evesien.
e.       Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya.
N. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran:
a.       Pengetahuan kognitif dan keterampilan baik pengajar maupun peserta belajar
b.      Kemudahan melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar
c.       Level interaksi atau timbal balik antara pengajar dan peserta belajar
d.      Strategi pembelajaran yang telah dibuat
e.       Kompleksitas materi (content)
f.       Perubahan materi (content) secara dinamis


Referensi: Powerpoint Materi Teknologi Pembelajaran dan Google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar