A.
Pengertian
Teknologi dan Media
Kata
teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu, “technologia”
Techne = keahlian atau kerajinan dan
Logia = mengatakan. Jadi, tteknologi adalah istilah umum yang berhubungan dengan
pengetahuan dan penggunaan peralatan dan keahlian.
“Application of knowledge to the
practical aims of human life or to changing and manipulating the human
environment”
B.
Pengertian
Teknologi Pembelajaran
·
Teori dan praktek dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar (AECT,
1994).
·
Teknologi untuk belajar adalah
pola belajar dan mengajar spesifik yang yang menyediakan contoh-contoh secara
andal untuk mencapai belajar yang efektif.
“Instructional
media encompasses all the materials and physical means an instructor might use
to implement instruction and facilitate students' achievement of instructional
objectives“
C.
Pengertian
Media Pembelajaran
·
Dalam perkembangan awalà berkisar guru, kapur tulis, dan buku paket
·
Peralatan fisik untuk menyajikan pembelajaran kepada
peserta didik
·
Semua peralatan fisik dan materi yang digunakan oleh
instrukturdalam melaksanakan pembelajaran dan menfasilitasi tercapainya tujuan
pembelajaran
D.
Adapun
beberapa Istilah yang berhubungan, yaitu:
·
Alat Indera
(Mata, telinga, dsb)
·
Stimulus (Kata
lisan, Gambar, Buku, dsb)
·
Alat Indera
Komunikasi (Visual, audio, Peraba, dsb)
·
Peralatan Fisik
(Audio, Visual, Teks, Video, dsb)
E.
Pengaruh
Media Terhadap Pembelajaran
Semua peralatan fisik dan materi yang digunakan oleh
instruktur dalam melaksanakan pembelajaran dan menfasilitasi tercapainya tujuan
pembelajaran. Media
hanyalah kendaraan untuk menyampaikan pembelajaran tetapi tidak berdampak pada
prestasi belajar (Clark, 2005). Media diibaratkan seperti mobil truk yang mengangkut bahan makanan, tapi tidak berpengaruh pada nutrisi. Berbeda dengan Kozma (1991) media
berkontribsi pada hasil belajar. Media dapat menarik perhatian, meningkatkan minat belajar, menciptakan iklim belajar
menfasilitasi terbangunnya
pandangan baru (Scanlan, 2012).
F.
Perbedaan
Istilah dalam Media Pembelajaran
·
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Media pembelajaran yang dipandang sebagai segala bentuk
peralatan fisik merupakan bagian kecil dari teknologi pembelajaran sebagai
disiplin ilmu à desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi teknologi dan sumber belajar
·
SUMBER BELAJAR
Persamaanà ketika media berfungsi sebagai sumber untuk membantu
individu dalam proses pembelajaran.
Perbedaanà ketika media berfungsi sebagai peralatan fisik saja.
·
ALAT PERAGA
Alat peraga lebih khusus dari media pembelajaran karena
berfungsi hanya untuk memperagakan materi pelajaran yang bersifat abstrak.
G.
Pentingnya
Media Pembelajaran
1. Meningkatkan Mutu Pembelajaran
2. Tuntutan Paradigma
Baru
3. Kebutuhan Pasar
4. Visi Pendidikan
Global
H.
Fungsi
dan kegunaan Media Pembelajaran
• Fungsi Media
- Sebagai
sumber belajarà mencakup pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan
lingkungan
- Pemberi
arti à kamus,
gloasari, wikipedia, simbol, rumus.
- Fungsi
manipulatif à benda yg terlalu besar, kecil, abstrak, jauh, lama dapat dimanipulasi
- Fungsi
fiksatif à kemampuan utk merekam kejadian lama dan menampilkan
kembali.
- Fungsi
distributif à audiovisual, televisi, terlekonferens, radio, dsb.
- Fungsi
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
• Kegunaan Media
- Memperjelas
penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistik
- Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
- Dapat
mengatasi sifat pasif siswa
- Membangkitkan
gairah belajar
- Membangun
interaksi (guru dengzan siswa dan siswa dgn siswa)
I.
Karakteristik
Visual,
Cetak, Audio, Video, Komputer, Multimedia, dan Intra/Internet
J.
Klasifikasi
Media Pembelajaran
1. Berdasarkan
Ciri Fisik
Dua
Dimensi, Tiga Dimensi, Media Bergerak, dan Media Tidak Bergerak
2. Berdasarkan
Unsur Pokok
Audio, Visual, Audio Visual, Audio
Bergerak, Audio Tidak Bergerak Visual, Audio Semi Bergerak, Visual Tidak
Bergerak, Visual Bergerak, Jaringan, dan Media Cetak.
3. Berdasarkan
Pengalaman Belajar
4. Berdasarkan
Penggunaan
a. Jumlah
Pengguna
a) Penggunaan
secara individu oleh peserta didik: Lab, Pengajaran Terprogram, Buku Teks,
Gambar-gambar, dsb.
b) Penggunaan
secar kelompok: Film, Radio, Slide, dsb.
c) Secara
Massal: Televisi, Radio, Film, Internet, dsb
b. Cara
Penggunaan
a) Media
Tradisional atau Kovensional: Peta, Penggaris, Spidol, dsb.
b) Media
Modern: Komputer, TV Kabel, Cyber, Satelit, dsb.
K.
Strategi-strategi
yang memadukan media pembelajaran
1.
Model
Presentasi
Presentasi adalah
praktIk memperlihatkan
dan menjelaskan isi dari suatu topik kepada audiens atau peserta didik
(Wikipedia, 2012:1)
KELEBIHAN
a. Hanya
dilakukan sekali untuk seluruh peserta didik (pemelajar)
b. Pemelajar
dapat menggunakan strategi mencatat untuk menangkap informasi
c. Dapat
menjadi sumber informasi berkualitas
d. Dapat
dilakukan oleh pebelajar dan pemelajar.
KEKURANGAN
a. Sulit
diikuti oleh beberapa peserta (tergantung gaya belajar dan jenis kecerdasan)
b. Berpotensi
membosankan
c. Kesulitan
mencatat hal-hal yang penting
d. Kesesuaian
umur: pemelajar yang berusia muda mungkin mengalami kesulitan mengikuti
presentasi yang panjang.
Langkah-langkah Presentasi
- Memilih topik yang menarik
- Menentukan Tujuan
- Mengumpulkan informasi
- Mengembangkan garis-garis besar
yang ingin disampaikan
- Memilih alat bantu
- Memilih judul, kata, frase, klausa,
atau kalimat (to the point, dekriptif, menarik, membuat gambar,
menyenangkan)
- mempraktekkan
2.
Model
Diskusi
Diskusi adalah metode pembelajaran yang
menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah
untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan
(Killen, 1998
KELEBIHAN
a. Pemelajar
menjadi lebih kreatif
b. Membiasakan
diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan
c. melatih
pemelajar mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal
d. Melatih
pemelajar menghargai pendapat orang lain
KEKURANGAN
a. Hanya
dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara
b. Kadang-kadang
pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur
c. Memerlukan
waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
direncanakan
d. Dalam
diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosionalyang tidak
terkontrol
Jenis-jenis Diskusi
- Diskusi Kelas
- Diskusi kelompok kecil
- Simposium (Berbegai sudut pandang
berdasarkan keahlian)
- Diskusi Panel (membahas suatu
masalah yang dilakukan oleh beberapa
panelis.
Langkah-langkah Diskusi
a. LANGKAH PERSIAPAN: merumuskan tujuan, menetukan jenis diskusi,
menetapkan masalah yang akan dibahas, mempersiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi
b. PELAKSANAAN DISKUSI: Memeriksa segala
persiapan, memberikan pengarahan, melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan
main, memberikan kesempatan kepada peserta, mengendalikan pembicaraan kepada
pokok persoalan.
c. MENUTUP DISKUSI: Membuat pokok-pokok
pembahasan sebagai kesimpulan, Me-review jalannya diskusi dengan meminta
pendapat dari seluruh peserta.
3.
Model
Demonstarsi
Demonstrasi
merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu,
baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.
KELEBIHAN
a. Menghindari
Verbalisme karena langsung menyaksikan pertunjukkan
b. Pemelajar
tidak hanya mendengar tetapi juga
melihat secara langsung
c. Pemelajar
akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.
KEKURANGAN
a. Memerlukan
persiapan yang lebih matang sehingga dapat memakan waktu yang banyak
b. Memerlukan
peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai
c. Demonstrasi
memerlukan kemampuan dan keterampilan khusus.
Langkah-langkah
a. LANGKAH PERSIAPAN:
Merumuskan
tujuan, persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan,
lakukan uji coba demonstrasi
b. PEMBUKAAN:
Aturlah
tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa
yang didemonstrasikan, kemukakan
tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa, kemukakan tugas-tugas
apa yang harus dilakukan oleh siswa
c. PELAKSANAAN DEMONSTRASI:
Mulailah
demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir,
Ciptakan suasana yang menyejukkan, Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti
jalannya demonstrasi, Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif
memikirkan lebih lanjut,
d. PENUTUP:
Memberikan
tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan
pembelajaran
4.
Model
Tutorial
Tutorial is
a method of transferring knowledge and may be used as a part of
a learning process. More interactive and specific than
a book or a lecture; a tutorial seeks to teach by example and
supply the information to complete a certain task.
KELEBIHAN
a. Bekerja
Mandiri: mengembangkan keterampilan yang mumpuni
b. Mengukur
sendiri kemajuan: bekerja berdasarkan tingkat kemajuan
c. Dapat
menjangkai pemelajar secara individu
KEKURANGAN
a. Berpotensi
membosankan: terjadi beberapa pengulangan
b. Menimbulkan
rasa frustrasi
c. Tidak
bisa berjalan dengan baik jika tidak ada panduan: tergantung pada panduan.
5.
Model
Latihan
Metode latihan
pada umumnya digunakan untuk memeperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan
dari apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan
bakat/inisiatif siswa untuk berpiki, maka hendaknya guru/pengajar memperhatikan
tingkat kewajaran dari metode Drill.
·
Latihan, wajar
digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik, seperti menulis, permainan,
pembuatan, dan lain-lain.
·
Untuk melatih
kecakapan mental, misalnya perhitungan penggunaan rumus-rumus, dan lain-lain.
·
Untuk melatih
hubungan, tanggapan, seperti penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan
lain-lain.
·
Untuk melatih
hubungan, tanggapan, seperti penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan
lain-lain.
Prinsip dan Petunjuk menggunakan
metode Drill
- Siswa
harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.
- Latihan
untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis, mula-mula kurang
berhasil, lalu diadakan perbaikan untuk kemudian bisa lebih sempurna.
- Latihan
tidak perlu lama asal sering dilaksanakan.
- Harus disesuaikan
dengan taraf kemampuan siswa.
- Proseslatihan
hendaknya mendahulukan hal-hal yang essensial dan berguna.
6.
Model
Praktik
Metode praktik
lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
diperolehnya.
·
Kegiatan ini
dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di
masyarakat.
·
Keunggulan dari
metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh
peserta, sehingga dapat
·
Memicu kemampuan
peserta dalam mengembangkan kemampuannya.
·
Sifat metode
praktIk adalah pengembangan keterampilan.
7.
Model
Permainan
Suatu pendekatan mengajar yang
menggunakan permainan sebgai peralatan mengjar. Tujuannya adalah untuk
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, meningkatkan motivasi dan
mengembangkan taktik dan strategi berpikir serta pemerolehan keterampilan.
KELEBIHAN
a. Meningkatkan
keterlibatan peserta didik
b. Dapat
disesuai dengan tujuan belajar
c. Menjangkau
beragam suasana: seluruh kelas atau kegiatan individu
d. Menarik
perhatian peserta didik pada topik-topik yang spesifik.
KEKURANGAN
a. Memancing
suasana kompetisi jika tidak diarahkan dapat menimbulkan konflik
b. Menyulitkan
bagi peserta didik yang lamban dan tidak terbiasa
c. Memerlukan
biaya yang banyak untuk beberapa permaian
d. Dapat
menimbulkan niat yang salah arah: tujuan untuk menang sehingga mengurangi
esensi belajar.
8.
Model
Simulas
Cara penyajian pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan
asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada
objek yang sebenarnya.
KELEBIHAN
a. Dapat
dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya
kelak
b. Mengembangkan
kreativitas siswa
c. memupuk
keberanian dan percaya diri siswa
d. Memperkaya
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai
situasi sosial yang problematis
e. dapat
meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.
KEKURANGAN
a. Pengalaman
yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan
di lapangan
b. Pengelolaan
yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga
tujuan pembelajaran menjadi terabaikan
c. Faktor
psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan
simulasi.
Jenis-jenis Simulasi
- Sosidrama: Menyelesaikan masalah
sosial: Kenakln Rmj
- Psikodrama: bermain peran ttg
masalah psikologis: Diri
- Bermain peran: menciptakan
peristiwa aktual, sejarah,
- Peer teaching: teman sejawat
- Simulasi game: berkompetisi untuk
meraih sesuatu
Langkah-langkah Simulasi
a. LANGKAH PERSIAPAN: menetapkan topik & tujuan, memberikan
gambaran masalah, menetapkan pemain, kesempatan bertanya
b. PELAKSANAAN SIMULASI: memainkan
peran, siswa mengikuti dgn penuh
perhatian, guru membantu siswa yg sulit, dihentikan pada saat puncak.
c. MENUTUP : mendiskusikan,
menyimpulkan.
9.
Model
Kooperatif
Strategi pengelompokkan di mana para
siswa bekerja sama untuk saling mendapat keuntungan dari potensi belajar
anggota lainnya.
KELEBIHAN
a. Manfaat
Belajar dari beragam kemampuan
b. Dapat
bersifat formal atau informal berdasarkan kebutuhan belajar
c. Kesempatan
belajar dengan keragaman dapat berlaku dalam jangka panjang
d. Seluruh
area konten dapat disertakan dalam belajar kelompok.
KEKURANGAN
a. Keterbatasan
ukuran kelompok: harus dalam kelompok kecil
b. Berpotensi
berlebihan digunakan sehingga efektivitasnya menjadi berkurang
c. Keterbatan
anggota kelompok jika hanya dilihat
berdasarkan kemampuan yang sama yang dikelompokkan sama.
Prinsip-prinsip
a. Peran
anggota kelompok sebagai bagian dari keseluruhan tim
b. Keterlibatan
interaktif di antara anggota kelompok
c. Akuntabilitas
individual dan kelompok
d. Anggota
yang memiliki keterampilan antara personal dan kepemimpinan
e. Kemampuan
memahami belajar personal dan fungsi kelompok
10. Model Penemuan
Menggunakan pendekatan induktif atau
penyelidikan untuk belajar; strategi ini menyajikan masalah untuk diselesaikan
melalui percobaan dan kesalahan (Trial and Error).
KELEBIHAN
a. Keterlibatan
siswa pada semua jenjang pengetahuan
b. Dapat
menggunakan langkah-lngkah dan prosedur sebelumnya untuk mendapat pengetahuan
baru
c. Peserta
didik dapat mengendalikan proses pembelajaran yang dilakukan sendiri
KEKURANGAN
a. Memakan
waktu lama baik di dalam kelas maupun di luar ruang kelas
b. Perencanaan
melibatkan seluruh komponen masalah yang mungkin terjadi pada siswa
c. Dapat
mengakibatkan salah pengertian tentang suatu konten yang dipelajari.
Prinsip-prinsip
- Tidak selalu lebih baik membiarkan
mereka sendiri untuk menemukan tanpa arahan dan pembinaan yang jelas.
- Perlu ada panduan sistematis yang
dapat merngarahkan penemuan peserta didik
- Mengintegrasikan model perancah
(scaffolding) yakni membangun pengetahuan berdasarkan pengetahuan
sebelumnya
- Yakinkan bahwa peserta didik telah
mengetahui pengetahuan dan keterampilan sebelumnya untuk dapat mengarahkan pada pengetahuan
dan keterampilan baru.
11. Model
Penyelesaian Masalah
Metode pemecahan masalah bukan hanya
sekadar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab
dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai
dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan
KELEBIHAN
a. Peserta
didik terlibat secara aktif dalam pengalaman belajar dunia nyata
b. Hubungan
antara pengetahuan dan keterampilan menjadi semakin jelas
c. Tingkat
kerumitan masalah bisa dikendalikan, dapat memperkenalkan lebih banyak isu
KEKURANGAN
a. Sulit
menciptakan masalah yang betul-betul berkualitas
b. Membutuhkan
lebih banyak kontrol tentang usia dan pengalaman siswa
c. Memakan
waktu lama untuk penyelesaian masalah
d. Harus
menanyakan ulang kepada siswa tentang apa yang telah dilakukan dan
diselesaikan.
Langkah-langkah
- Ada masalah yang jelas untuk
dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari siswa sesuai dengan taraf
kemampuannya
- Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
- Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
- Menguji kebenaran jawaban sementara
tersebut
- Menarik kesimpulan
L.
Pemilihan
media harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Tujuan
b. Keterpaduan
c. Keadaan
peserta didik
d. Ketersediaan
media
e. Mutu
teknis
f. Biaya.
M. Prinsip memilih media
pembelajaran
a. Media
yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Media
yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
c. Media
pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
d. Media
yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan evesien.
e. Media
yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya.
N. Hal-hal yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran:
a. Pengetahuan
kognitif dan keterampilan baik pengajar maupun peserta belajar
b. Kemudahan
melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar
c. Level
interaksi atau timbal balik antara pengajar dan peserta belajar
d. Strategi
pembelajaran yang telah dibuat
e. Kompleksitas
materi (content)
f. Perubahan
materi (content) secara dinamis
Referensi:
Powerpoint Materi Teknologi Pembelajaran dan Google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar